Senin, 19 Mei 2014






LAPORAN PRAKTEK
PEMBUATAN NATA DE COCO

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas MK Teknologi Fermentasi dan Pengawasan Mutu Pangan

Oleh :
ERNA FITRIAWATI





 












                                                                                                                                                                                      






NATA DE COCO
A.       Sekilas Tentang Nata De Coco
Nata de coco adalah sejenis makanan hasil fermentasi air kelapa yang terlihat seperti jeli berwarna putih hingga bening dan mempunyai tekstur kenyal.
Nata de coco mulanya dibuat di Filipina. "Nata de coco" dalam bahasa Spanyol berarti "krim kelapa". Krim yang dimaksudkan adalah santan kelapa.
Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata. Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen. Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Selain asan asetat, asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan

B.      Proses Pembuatan Nata De Coco
1.       Persiapan alat dan bahan
a.       Alat yang di gunakan
·         Panci/Langseng dari stenless
·          Pengaduk/sinduk stenless
·          Kompor
·          Timbangan duduk
·         Gelas ukur
·         Baki plastic
·          Koran  penutup
·          Karet pengikat
·         Rak untuk Baki Plastik
·         Muk Ukur
·         Kain Kassa/Saringan Halus
(Ket : semua alat harus dalam keadaan steril)
b.       Bahan
·      Air kelapa murni, ( sebaiknya menggunakan air kelapa yang sudah tua).
·     Gula pasir/ gula putih
·     Za/ urea
·     Cuka biang
·     Bibit nata de coco

2.    Cara memasak
a.       Air kelapa disaring terlebih dahulu, kemudian dimasukan ke dalam panci (misalnya ukuran 5liter), masak sampai mendidih dalam suhu 1000C
b.      Masukan gula, Za, dan cuka biang. (untuk panci ukuran 5 Liter maka = gula 250 gr, ZA 0,5 gr, Cuka biang 50 cc.)
c.       Tuangkan air kelapa yang sudah mendidih ke dalam baki plastik  yang  sudah dstrelilkan  sekitar 1,2 liter.
d.      Baki plastik ditutup dengan kertas koran. Koran pun dalam kondisi steril dari bakteri yang akan mengganggu pertumbuhan sari kelapa.
e.        Baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan sampai dingin untuk diberi bibit sari kelapa.
f.        Pembibitan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 05.30-06.30 dan hasil pembibitan ditutup kembali.
g.      Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu apa pun, tidak digoyang-goyang. Hasilnya baru bisa dilihat pada hari ke-3.
h.      Baki hasil pembibitan dibiarkan selama satu minggu.
i.        Hasil pembibitan baru dibuka pada hari ke-7/ panen
Ket : nata de coco yang baik bias dilihat  dari permukaannya yang rata dan halus. Jika permukaan nata ada yang berlubang kemungkinan disebabkan karena alat yang digunakan tidak steril.

C.      PENUTUP
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis dapat menyelesaikan laporan ini, semua itu berkat Allah SWT dan penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini penulis memohon agar memberikan saran dan kritik yang membangun untuk hasil yang lebih baik nantinya.
Mudah-mudahan laporan yang penulis buat dapat bermanfaat untuk semua khususnya untuk penulis.


Ciranjang, 13 Januari 2014
Penulis,





Erna Fitriawati










LAMPIRAN


A.     Kunjungan Industri  UKM Nata de coco












B.     Contoh nata yang baik








 






C.      Contoh nata yang tidak bagus

0 komentar :

Posting Komentar